Bipang Ambawang yang menandakan memang benar bahwa Indonesia memiliki kekayaan kearifan lokal. Inilah yang membuat setiap daerah memiliki identitas dan kualitas yang berbeda, termasuk dalam hal makanan yang disiapkan di sana. Kalimantan Barat, khususnya wilayah sekitar Ambawang, merupakan rumah bagi kekayaan kearifan lokal.

Mungkin banyak dari kita yang baru mendengar istilah itu, dan sekarang kita bertanya-tanya apa sebenarnya Bipang Ambawang itu. Selain berbelanja pernak-pernik dan oleh-oleh khas suku Dayak lainnya, wisatawan dan pengunjung yang datang ke Pontianak biasanya berburu kuliner khas daerah tersebut. Babi panggang memiliki keunggulan seperti kandungan lemak yang rendah, daging yang empuk dan kulit yang renyah dalam proses pemasarannya. Saat dipanggang, daging babinya dilapisi dengan ramuan khas Ambawang, yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Baca ulasan berikut untuk mempelajari lebih lanjut tentang Bipang Ambawang.

Bipang Ambawang

Hidangan khusus ini menampilkan rasa babi panggang, yang memiliki tekstur halus dan kulit yang renyah. Proses pemanggangan, yang memakan waktu sekitar delapan jam, proses ini lah bertanggung jawab atas rasa yang sangat lezat dan khas. Babi yang berumur sekitar tiga bulan dipilih dari kelompok babi muda untuk dijadikan bahan utama. Karena masih sangat muda, rasa dagingnya sangat empuk dan juicy.

Babi panggang ini secara tradisional disajikan di Ambawang, tempat kelahiran hidangan tersebut, dengan sambal antuha, yang dibuat dengan memadukan cabai dan terasi. Selain itu, sajian unik ini juga bisa disertai dengan kit ini, yang memiliki rasa saus asam manis.

Tentang Penyajiannya

Sajian bipang ambawang bisa disantap dengan saus cocolan khusus saat disajikan. Ada sambal jeruk asam manis dan sambal antuha. Sambal antuha dibuat dengan memadukan sambal terasi dengan perasan jeruk songkit sehingga menghasilkan kuah yang asam, pedas dan menyegarkan.

Fakta bahwa makanan bipang saat dipanggang hanya mencapai berat total 3 hingga 7 kilogram merupakan fakta yang menarik dan unik. Jauh lebih ringan dari babi panggang biasa, yang beratnya bisa mencapai 10 kilogram. Sementara itu, sebelum dimasak, berat setiap babi bisa mencapai antara sepuluh hingga dua puluh kilogram.

Selain itu, Bipang Ambawang juga sering dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Di sekitar Sungai Ambawang, ada banyak toko suvenir yang menawarkan kelezatan yang disebutkan di atas untuk dibeli. Karena itu, bipang Ambawang dianggap sebagai salah satu merek suvenir paling populer dari Kalimantan.

artikel kalimantan kuliner makanan oleh-oleh sharing sharing medium

Last modified: November 14, 2022